EVALUASI MUTU PROSES VERIFIKASI RADIASI EKSTERNAL LINAC PADA INSTALASIRADIOTERAPI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO

Abstract

Latar Belakang
Radioterapi merupakan salah satu modalitas utama dalam penatalaksanaan kanker, baik sebagai terapi utama maupun adjuvan. Teknik penyinaran menggunakan sumber radiasi eksternal (external beam radiation therapy) harus dilakukan secara tepat dan terukur agar dosis radiasi sampai ke target tumor dengan akurasi tinggi, serta meminimalkan paparan pada jaringan sehat di sekitarnya.

Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi mutu pelaksanaan proses verifikasi radiasi eksternal pada alat Linear Accelerator (LINAC) di Instalasi Radioterapi RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, menilai kesesuaian hasil verifikasi dengan batas toleransi standar, serta mengidentifikasi faktor penyebab ketidaksesuaian.

Metode
Metode penelitian ini adalah deskriptif-kuantitatif, menggunakan data sekunder dari verifikasi pasien yang menjalani penyinaran menggunakan teknik 3D-CRT, IMRT, dan VMAT. Responden terdiri dari data pasien yang menggunakan teknik verifikasi Cone Beam CT (CBCT). Analisis dilakukan dengan membandingkan data deviasi posisi terhadap standar operasional prosedur (SOP).

Hasil dan Pembahasan
Evaluasi pada 33 sampel menunjukkan bahwa 94% dari hasil verifikasi dengan teknik CBCT berada dalam batas toleransi dengan pergeseran translasi (≤5 mm), dan deviasi rotasi <2°, namun terdapat 6% yang melebihi standar deviasi. Ketidaksesuaian tersebut disebabkan oleh faktor pergerakan internal organ, ketidaktepatan posisi pasien saat set-up, serta keterbatasan waktu akuisisi citra. Teknik CBCT menunjukkan akurasi tertinggi dalam memvisualisasikan jaringan lunak dan membantu koreksi posisi.

Kesimpulan
Studi ini menekankan pentingnya evaluasi rutin dan peningkatan pelatihan teknis untuk menjamin keselamatan dan efektivitas terapi. Penguatan penerapan standar mutu verifikasi dapat menjadi strategi kunci dalam peningkatan layanan radioterapi. Meskipun tingkat keberhasilan verifikasi sangat tinggi, pengalaman radiografer terhadap proses verifikasi masih perlu ditingkatkan.